Tralaya merupakan suatu situs berupa makam-makam Islam kuno yang terletak di wilayah Kelurahan Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Menurut cerita rakyat yang dikumpulkan oleh J. Knebel, Tralaya merupakan tempat peristirahatan bagi kaum saudagar muslim dalam rangka menyebarkan luaskan agama Islam kepada Prabu Brawijaya V beserta para pengikutnya. Di hutan Tralaya tersebut lalu dibuatlah petilasan untuk menandai peristiwa itu. Menurut Poerwodarminta, tralaya berasal dari kata setra dan pralaya. Setra berarti tegal atau tanah lapang tempat pembuangan bangkai (mayat), sedangkan Pralaya berarti rusak atau mati atau kiamat. Kata setra dan pralaya disingkat menjadai Ralaya.
Peninggalan yang ada di Tralaya adalah berupa makam Islam kuna yang berasal dari masa Majapahit. Adanya makam kuna ini merupakan bukti adanya komunitas muslim di wilayah ibukota Majapahit. Adanya situs makam ini menarik perhatian para sarjana untuk meneliti, antara lain P.J. Veth, Verbeek, Knebel, Krom, dan L.C. Damais. Menurut L.C. Damais, Makam Tralaya meliputi kurun waktu antara 1368–1611 M. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hanya diketahui nama seorang yang dimakamkan di kompleks Makam Tralaya, yaitu Zainudin (874 H). Namun nisan dengan nama tersebut tidak lagi diketahui tempatnya, sedangkan nama-nama tokoh yang disebutkan di makam ini berasal dari kepercayaan masyarakat.
Makam-makam kuno di Tralaya tidak berada dalam satu kelompok dengan tata letak yang jelas dan teratur, melainkan tersebar di wilayah seluas kira-kira 2 hektar. Sebagian kecil makam ada yang dikelilingi pagar batu atau cungkup. Selain itu sebagian berupa makam-makam yang soliter, berpencar, atau terbuka. Berdasarkan lokasi makam-makam tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
Di situs Tralaya terdapat juga balok-balok batu yang memuat angka tahun dengan huruf Jawa Kuno di salah satu sisinya. Namun hal tersebut masih dipertanyakan fungsinya sebagai nisan kubur karena bentuknya lebih dekat pada batu-batu candi, tetapi ada beberapa balok batu berprasasti yang digunakan sebagai batu nisan pada makam tokoh legenda di wilayah Tralaya. Sesuai dengan bentuknya nisan-nisan Tralaya dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, yaitu :
Walaupun diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, namun bagian pasaknya sama bentuknya, yaitu segi empat lurus dari kaki nisan. Hal ini berbeda dengan nisan-nisan kuno lain yang pasaknya biasanya lebih kecil dari pada ukuran kaki nisan.
Nisan-nisan di Tralaya memiliki motif hias yang beragam jenisnya, namun semuanya bergaya Jawa Kuno. Motif hias yang dipakai antara lain :
Daftar Pustaka
Kartodirdjo, Sartono., dkk. 700 Tahun Majapahit (1293-1993) Suatu Bunga Rampai. Surabaya: CV. Tiga Dara. 1993.
( www.majapahit-kingdom.com )
Diakses pada tgl 12 Desember 2007 pukul 13.30
Peninggalan yang ada di Tralaya adalah berupa makam Islam kuna yang berasal dari masa Majapahit. Adanya makam kuna ini merupakan bukti adanya komunitas muslim di wilayah ibukota Majapahit. Adanya situs makam ini menarik perhatian para sarjana untuk meneliti, antara lain P.J. Veth, Verbeek, Knebel, Krom, dan L.C. Damais. Menurut L.C. Damais, Makam Tralaya meliputi kurun waktu antara 1368–1611 M. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hanya diketahui nama seorang yang dimakamkan di kompleks Makam Tralaya, yaitu Zainudin (874 H). Namun nisan dengan nama tersebut tidak lagi diketahui tempatnya, sedangkan nama-nama tokoh yang disebutkan di makam ini berasal dari kepercayaan masyarakat.
Makam-makam kuno di Tralaya tidak berada dalam satu kelompok dengan tata letak yang jelas dan teratur, melainkan tersebar di wilayah seluas kira-kira 2 hektar. Sebagian kecil makam ada yang dikelilingi pagar batu atau cungkup. Selain itu sebagian berupa makam-makam yang soliter, berpencar, atau terbuka. Berdasarkan lokasi makam-makam tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
- Kelompok Makam Sembilan, yang terdiri dari sembilan makam dengan nisan tipe Tralaya (Hasan Muarif Ambary, 1984: 353-354) yang berukuran besar.
- Kelompok makam di selatan Makam Sembilan, terdiri dari beberapa makam soliter. Ada yang diberi pagar keliling maupun tanpa pagar.
- Kelompok makam bercungkup. Di situs yang diberi pagar keliling terdapat empat makam dalam dua cungkup, serta sejumlah makam lain tersebar di luar cungkup.
- Kelompok makam dan nisan di halaman masjid, satu diantaranya ada di dalam cungkup.
- Kelompok makam Tujuh.
- Kelompok makam umum di selatan dan timur Makam Tujuh. Di sisi tersebar beberapa makam kuno, tiga diantaranya memuat prasasti.
- kelompok makam di selatan makam umu. Di ladang sebelah selatan makam umum terdapat enam mkam kuno dengan lokasi yang tersebar.
Di situs Tralaya terdapat juga balok-balok batu yang memuat angka tahun dengan huruf Jawa Kuno di salah satu sisinya. Namun hal tersebut masih dipertanyakan fungsinya sebagai nisan kubur karena bentuknya lebih dekat pada batu-batu candi, tetapi ada beberapa balok batu berprasasti yang digunakan sebagai batu nisan pada makam tokoh legenda di wilayah Tralaya. Sesuai dengan bentuknya nisan-nisan Tralaya dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, yaitu :
- Berbentuk lengkung kala-makara atau kala-mrga.
- Berbentuk segi empat berujung akolade dan berpangkal semacam antefiks.
- Berbentuk segi empat dengan tonjolan di atas.
- Bertingkat.
Walaupun diklasifikasikan menjadi 4 kelompok, namun bagian pasaknya sama bentuknya, yaitu segi empat lurus dari kaki nisan. Hal ini berbeda dengan nisan-nisan kuno lain yang pasaknya biasanya lebih kecil dari pada ukuran kaki nisan.
Nisan-nisan di Tralaya memiliki motif hias yang beragam jenisnya, namun semuanya bergaya Jawa Kuno. Motif hias yang dipakai antara lain :
- Surya Majapahit yang didalamnya terdapat berbagai ragam hias, misalnya flora, kropak diikat pita (Damais, 1957:400) dengan motif pinggir awan, flora.
- Flora berupa sulur-suluran, bunga.
- Geometris berupa tumpal, segi enam, pinggir awan.
Daftar Pustaka
Kartodirdjo, Sartono., dkk. 700 Tahun Majapahit (1293-1993) Suatu Bunga Rampai. Surabaya: CV. Tiga Dara. 1993.
( www.majapahit-kingdom.com )
Diakses pada tgl 12 Desember 2007 pukul 13.30
1 comment:
Promosikan artikel anda di www.infogue.com>. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online dan kamus online untuk para netter Indonesia. Salam!
Nisan-Nisan Di Tralaya
Post a Comment